Senin, 10 November 2014

www.NulisCV.com : Contoh Surat Lamaran yang Baik dan Menarik


Surat lamaran adalah salah satu dari faktor dalam kita mencari pekerjaan. Baik untuk melamar pekerjaan di bidang pendidikan (guru, honorer), perusahaan (misalnya : di Bank, di PT atau pabrik, di rumah sakit, maupun di hotel). Surat lamaran merupakan surat permohonan untuk dapat bergabung atau bekerja di suatu lembaga atau instansi. Untuk itu dalam menulisnya harus benar dan tepat, jangan sampai anda melakukan kesalahan di awal dalam mencari pekerjaan yang anda minati.
Surat lamaran kerja harus sesuai dengan EYD, jangan sampai anda menulis surat lamaran dengan gaya bahasa yang tidak teratur. Ada teori juga dari psikologi bahwa dengan membaca tulisan kita dapat mengetahui kepribadian seseorang. Jadi saya menghimbau kepada para pembaca untuk memperhatikan EYDnya dan menggunakan kalimat yang baik.

Ini baru dari sudut pandang gaya menulis. Selanjutnya jika dilihat dari segi lembaga ataupun instansi yang akan kita lamar setidaknya kita harus tau apa syarat-syarat yang harus disertakan dalam lamaran tersebut.


Kita juga dapat menuliskan beberapa prestasi kita dan kemampuan kita dalam surat lamaran, untuk menunjukkan bahwa kita mempunyai prestasi dan pengalaman yang patut dipertimbangkan. Terkadang satu hal ini terlewatkan yaitu referensi. Apa itu referensi? Kita dapat juga mencantumkan referensi yang mana referensi itu adalah nama orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri anda (biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya).


Dalam menulis surat lamaran pekerjaan itu tidak semudah yang kita bayangkan, karena surat ini permohonan kita kepada kepala lembaga atau instansi. Jadi cobalah untk menghindari kata atau kalimat yang kurang efektif. Misalnya : kalimat yang diulang-ulang tanpa alasan, ejaan yang salah, maupun penggunaan tata bahasa yang buruk. Yang sering terjadi adalah penggunaan kata keterangan yang berulang-ulang, atau kata sambung yang berulang-ulang, yang menyebabkan kalimat terasa janggal, yang persis seperti kalimat yang sedang anda baca saat ini, yang menggunakan kata sambung ‘yang’ secara berulang-ulang dan berlebihan.